Tak Mau Mendahului Takdir, Pengamat Soroti Momen Megawati dan SBY Duduk Satu Meja: Potensi Kolaborasi Demokrat dan PDIP Sangat Kecil

"Itu terlalu too good to be true untuk membayangkan...." kata Burhanuddin.

Dita Alvinasari
Rabu, 16 November 2022 | 12:36 WIB
Tak Mau Mendahului Takdir, Pengamat Soroti Momen Megawati dan SBY Duduk Satu Meja: Potensi Kolaborasi Demokrat dan PDIP Sangat Kecil
Megawati dan SBY

Pengamat politik UIN, Burhanuddin Muhtadi, menyoroti momen ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri duduk satu meja dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara jamuan makan malam delegasi KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana.

Dalam pernyataannya, Burhanuddin mengaitkan momen tersebut dengan kemungkinan koalisi antara PDI Perjuangan dan Demokrat dalam Pilpres 2024.

Dengan tegas, Burhanuddin mengatakan bahwa soal potensi keduanya berkoalisi dalam kontestasi politik sangatlah kecil.

Hal ini dilontarkan oleh Burhanuddin saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi yang tayang di kanal YouTube tvOneNews.

Baca Juga:'Rujuk Nasional!' Warganet Full Senyum Lihat Megawati-SBY Duduk Semeja di KTT G20 Bali

"Saya tidak ingin mendahului takdir, tetapi peluang kerja sama politik antara PDI Perjuangan dan Demokrat terlalu kecil terjadi," ujar Burhanuddin seperti dikutip melalui unggahan kanal YouTube tvOneNews pada Rabu (16/11/2022).

Meski berpeluang kecil, tapi koalisi antara dua partai besar ini tidak bisa dikatakan tidak akan terjadi.

"Tetapi melihat dari sejarah keduanya terutama Ibu Mega dengan Pak SBY itu sulit untuk membayangkan kedua partai besar Demokrat dan terutama PDI Perjuangan itu bisa bersatu," lanjutnya.

Dalam dialognya, Burhanuddin lantas mengatakan bahwa momen kebersamaan antara Megawati dan SBY bisa membuat angin segar bagi publik.

"Tampil dalam satu scene, satu foto yang menampakan kebersamaan meskipun mungkin cuma satu atau dua menit itu sangat indah, sangat adem ayem," kata Burhanuddin. 

Baca Juga:Kompaknya SBY dan Megawati di KTT G20 Bali, Sama-sama Pakai Baju Batik Biru dan Duduk Semeja, Netizen: Tumben

"Terutama buat publik yang mengidealkan adanya kesejukan diantara para elite politik," imbuhnya.

Namun, meski demikian Burhanuddin menjelaskan bahwa kebersamaan antara Megawati dan SBY tidak bisa dikait-kaitkan dengan Pilpres 2024. Hal tersebut tampaknya terlalu sulit untuk terjadi.

"Itu terlalu too good to be true untuk membayangkan gara-gara duduk bersama kemudian kita tiba-tiba menganalisis koalisi keduanya," pungkasnya.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Politainment

Terkini

Tampilkan lebih banyak