Kewalahan Diserang Netizen, YouTuber Inggris yang Hina Kain Bali Minta Maaf

Mahyar Tousi mengaku mendapat sejumlah ancaman pembunuhan dan pesan dari netizen Indonesia dan pejabat pemerintah.

Eleonora P. E. W.
Kamis, 17 November 2022 | 11:38 WIB
Kewalahan Diserang Netizen, YouTuber Inggris yang Hina Kain Bali Minta Maaf
Influencer Inggris, Mahyar Tousi, hina kain Bali, endek. - (Twitter) (Twitter)

Setelah membagikan cuitan yang bernada menghina terhadap kain Bali, influencer Inggris Mahyar Tousi tampaknya tak tahan lagi dengan serangan dari netizen. Ia pun meminta maaf atas perbuatannya di Twitter itu.

Dalam kicauannya pada Rabu (16/11/2022), Mahyar Tousi mengaku mendapat sejumlah ancaman pembunuhan dan pesan dari netizen Indonesia dan pejabat pemerintah.

Sang youtuber pun mengunggah lagi foto yang tadinya ia pakai untuk mengejek dalam sebuah twit yang sudah dihapus. Dia mengatakan, foto itu diunggah di media sosial oleh sejumlah warganet di Inggris.

Mahyar Tousi mengaku bahwa cuitannya yang sudah dihapus itu mulanya ia bagikan untuk mencemooh politisi di Inggris karena bagi mereka, para politisi ini terlalu sering melakukan pencitraan.

Baca Juga:Dirumorkan Tertekan Gegara Hal Ini, Regi Datau Dilarikan ke Rumah Sakit

"Kami sering mendapati politisi kami sok baik dengan kelompok dan budaya tertentu dengan tujuan humas… menggelikan dan terlalu dipaksakan. Tidak ada niat untuk menyinggung tradisi budaya mana pun. Kami akan mengkritik politisi bahkan jika mereka mengenakan hoodie London timur hanya demi terkesan akrab dengan daerah tersebut," ungkap @mahyartousi.

Pria dengan jumlah pengikut lebih dari 144 ribu akun ini lalu menjelaskan bahwa ia tak membenarkan tindakan menghina terhadap tradisi dan budaya.

"Semua budaya dan tradisi memiliki karakteristik uniknya masing-masing dan tidak boleh dihina sembarangan, atau dimanfaatkan oleh politisi dan selebritas untuk tujuan mencari perhatian," imbuhnya.

Setelah utas tersebut, Mahyar Tousi kembali menuliskan twit berisi permintaan maaf, Kamis (17/11/2022). Ia mengaku tak tahu budaya orang Bali.

"Sekali lagi, saya mohon maaf atas penghinaan yang tidak saya sengaja karena twit gurauan saya tentang pemimpin G20 yang mengenakan pakaian adat Indonesia. Kami orang-orang Inggris yang membuat lelucon tentang Sunak & Trudeau saat memakainya tidak memiliki niat buruk dan tidak mengetahui budaya di sana," terang dia.

Baca Juga:Ayu Dewi Mulai Bertindak, Balas Kelakuan Denise Chariesta dengan Cara Ini

Sebelumnya, usai para delegasi negara G20 mengikuti gala dinner di GWK, Mahyar Tousi mengunggah salah satu foto para pejabat ke Twitter. Di foto itu, ada lima pria yang memakai kemeja batik dan endek.

Salah satunya adalah Mendag Zulkifli Hasan. Ia juga tampak mengobrol santai dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Britania Raya Rishi Sunak.

Meyertai foto momen para pejabat di gala dinner G20 itu, Mahyar Tousi memberikan komentar yang bernada menghina.

"What on earth are these idiots wearing [baju apa-apaan yang dipakai orang-orang bodoh ini]?!" tulis dia.

Seketika amarah netizen Indonesia meluap, dan hujatan pun memberondong akun Twitter Mahyar Tousi sampai-sampai twitnya dihapus. Kendati begitu, desainer Niluh Djelantik, yang dikenal getol membela Bali, justru menunjukkan respons yang lebih kalem tanpa emosi, tetapi menohok.

"It is called Endek, a traditional handwoven fabric from Bali. It can take days, even months to finish one picece of Endek. Thank you for your curiosity and question [Ini namanya Endek, kain tenun tradisional Bali. Pembuatan satu lembar Endek bisa memakan waktu berhari-hari, bahkan berbulan-bulan. Terima kasih atas rasa ingin tahu dan pertanyaan Anda]," jawab Niluh Djelantik.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Politainment

Terkini

Tampilkan lebih banyak