Beredar di media sosial video dengan klaim saat menghadiri KTT G20 di Bali, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan lebih memilih berjabat tangan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketimbang Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Video ini diunggah oleh kanal YouTube FIVA TV beberapa waktu yang lalu.
Dalam unggahannya kanal YouTube ini menuliskan narasi sebagai berikut.
"Hadiri Acara G20, Erdogan Lebih Memilih Bejabat Tangan dengan Anies Ketimbang JKW."
Baca Juga:Banyak Masyarakat Indonesia Terjerat Investasi Bodong, Pakar Hukum Senggol OJK Soal Edukasi Literasi
Pada bagian thumbnail video, tampak potret Jokowi yang terlihat marah. Selain itu, di belakang mantan Wali Kota Solo ini terlihat para pejabat ataupun petinggi G20, termasuk Erdogan yang sedang berjabat tangan dengan Anies.
"Langsung Kena Mental. Jokowi Ngambek Total Erdogan Lebih Memilih Berjabat Tangan dengan Anies Ketimbang Dirinya," keterangan yang ada di thumbnail video.
Hingga kini, video ini telah ditayangkan lebih dari 53 ribu kali.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Baca Juga:Sederet Kebijakan Elon Musk yang Membuat Karyawan Twitter Lebih Memilih Pergi
Berdasarkan penelusuran, video dengan klaim Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan lebih memilih berjabat tangan dengan Anies Baswedan ketimbang Presiden Jokowi adalah tidak benar.
Faktanya, foto di bagian thumbnail video ketika Anies berjabat tangan denggan Erdogan merupakan momen yang terjadi pada tahun 2018. Saat itu, Anies sedang melakukan lawatan ke Turki.
Potret antara Anies dan Erdogan tersebut dapat dilihat melalui akun media sosial Instagram Anies Baswedan pada 20 April 2018.
Selain itu, terkait dengan narasi yang ada di dalam video diambil dari artikel yang diunggah oleh detik.com. Artikel tersebut berjudul Kunjungi Turki, Anies Baswedan Bertemu Erdogan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa video dengan klaim Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan lebih memilih berjabat tangan dengan Anies Baswedan ketimbang Presiden Jokowi saat KTT G20 adalah hoaks. Unggahan tersebut masuk ke dalam konten yang dimanipulasi.