Koalisi Perubahan hingga kini belum mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan maju dalam Pilpres 2024.
Belum adanya deklarasi tersebut disinyalir karena NasDem, PKS, dan Demokrat belum sepakat terkait calon wakil presiden yang akan diusung.
Merespons hal tersebut, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai ada kemungkinan NasDem hengkang dari Koalisi Perubahan.
Hal ini lantaran Anies Baswedan tidak menemukan figur yang pas dari PKS maupun Demokrat untuk mendampingi dirinya maju dalam kontestasi mendatang.
Pernyataan ini dilontarkan oleh Pangi ketika menjadi salah satu narasumber dalam acara ILC yang tayang di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Kamis (24/11/2022).
"Potensi Demokrat untuk hengkang juga ada. Bahkan menurut saya, NasDem pun ada potensi. Dia yang memulai dia bisa juga mengakhiri," ujar Pangi seperti dikutip Mamagini pada Jumat (25/11/2022).
Lebih jelas, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini menjelaskan secara gamblang bahwa ada kemungkinan Anies Baswedan bakal memilih calon wakil presiden dari luar koalisi.
Hal tersebut bisa terjadi jika calon wakil presiden yang diajukan oleh PKS dan Demokrat tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
"Kalau misalnya Pak Surya Paloh bilang cawapres itu ditentukan ke Pak Anies, tapi ternyata cawapres yang bersyarat. Ternyata nggak ketemu di internal ya harus cari di luar internal," lanjut Pangi.
Baca Juga:Singapura Hingga Malaysia Daftarkan Kebaya ke UNESCO, Indonesia Tidak Termasuk
"Alasannya gini, kenapa nggak jadi, karena cawapresnya nggak dapat sesuai dengan klasifikasi," ujarnya.
Namun, meskipun demikian, Pangi menilai bahwa Anies akan memilih pendampingnya dari luar partai koalisi terlalu berisiko.
"Tapi menurut saya NasDem juga terlalu berisiko untuk mengambil itu," pungkasnya.