Kamu yang bekerja di kawasan Sudirman dan sekitarnya, pasti tak asing dengan pedagang kopi keliling yang kerap naik sepeda untuk menjajakan aneka jenis kopi sachet.
Tak sedikit yang memandang remeh para pedagang kopi keliling ini, terutama di kawasan yang terkenal elit di ibu kota.
Tapi sepertinya mulai sekarang kamu tidak akan memandang remeh profesi ini lagi, setelah tahu penghasilan mereka dalam sebulan yang ternyata melebihi gaji para pegawai kantoran di kawasan SCBD.
Dalam akun Instagram @infoduniaa_ yang dilihat Rabu (25/1/2023), beberapa pedagang kopi keliling ditanya penghasilan mereka sehari-hari dari berjualan minuman instan tersebut.
Baca Juga:Dinasti Politik Mulai Sempurna, Jokowi Masuk Golkar, Gibran Magang di PDIP, Kaesang Masuk Demokrat
Ada 3 pedagang kopi keliling yang diwawancarai. Mereka menjawab bahwa rata-rata dalam sehari bisa membawa pulang uang sekitar Rp400.000 - Rp700.000.
Ketika ditanya lagi berapa penghasilan terbesar yang bisa didapat dalam sehari, mereka menjawab rata-rata Rp800.000 sampai dengan Rp1.600.000.
Jika dikalikan sebulan atau 30 hari, berarti para pedagang kopi keliling tersebut bisa membawa uang sekitar Rp12 juta hingga Rp21 juta.
Tapi tentu saja, angka di atas merupakan penghasilan minimal mereka, karena tentu saja ada hari-hari di mana penghasilan mereka melonjak, misal saat ada demo, atau acara lainnya.
Video tersebut langsung mendapat atensi dari warganet. Bahkan tak sedikit yang auto membandingkan dengan gajinya sebagai seorang karyawan.
Baca Juga:10 Foto Penyanyi Dangdut saat Masih Kecil, Lucu dan Menggemaskan
"Itu kotor ya bang, belum potong modal, pungli, atau pas hujan bisa gak dagang seharian. Belum lagi kalo lapak ente direbut orang atau kena penertiban polisi PP," kata warganet memberi bocoran.
"Mereka pilih kerja 12 jam setiap hari untuk memperkaya diri sendiri, daripada kerja 8 jam sehari untuk memperkaya orang lain. good job brader," komentar salah satu warganet.
"Ternyata kita yang kasihan," sahut warganet lainnya.
"Aku, si mbak-mbak SCBD, ingin menangis," pungkas salah satu warganet yang berkantor di area SCBD.