Beredar kabar yang menarasikan bahwa terdapat rekaman CCTV yang menunjukkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berada di dalam tangki pertamina sebelum ledakan terjadi.
Kabar tersebut disebarkan oleh akun Youtube dengan 332 ribu pengikut bernama SUARA POLITIK melalui sebuah video yang diunggah pada Sabtu (18/3/2023).
"INI BUKTINYA.. ADA AHOK DI TANGKI SEBELUM LEDAKAN TERJADI !!" begitu judul dalam unggahan tersebut seperti dikutip Mamagini, Minggu (19/3/2023).
Selain itu, unggahan tersebut juga menyertakan thumbnail berupa foto yang diduga telah direkayasa dengan narasi sebagai berikut:
Baca Juga:Kontroversi 5 Polisi Calo Bintara Cuma Dihukum Demosi, Kapolri Perintahkan Pecat
"REKAMAN CCTV SEBELUM LEDAKAN
SANGAT JELAS AHOK BERADA DI DALAM TANGKI PERTAMINA"
Namun begitu, apakah benar klaim yang menarasikan bahwa terdapat CCTV sebelum ledakan menunjukkan Ahok berada dalam tangki pertamina?
Penjelasan
Setelah melihat unggahan tersebut secara utuh, tidak ditemukan adanya keselarasan antara narasi dalam judul dan thumbnail dengan isi video.
Video tersebut sama sekali tidak menampilkan atau menunjukkan bukti bahwa terdapat CCTV sebelum ledakan menunjukkan Ahok berada dalam tangki pertamina.
Baca Juga:CEK FAKTA: Kondisi Ferdy Sambo Semakin Memprihatinkan Tinggal Menunggu Ajal
Isi video tersebut bahkan sama sekali tidak membahas tentang bukti cctv sebagaimana dinarasikan dalam judul dan thumbnail unggahan tersebut.
Adapun video tersebut hanya membahas tentang kejadian kebakaran Depo Plumpang Pertamina secara umum.
Faktanya, berdasarkan penelusuran, tidak ada berita kredibel yang menyatakan Ahok berada dalam tangki pertamina sebelum kebakaran Depo Plumpang Pertammina terjadi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan klaim terdapat CCTV sebelum ledakan menunjukkan Ahok berada dalam tangki pertamina merupakan unggahan yang mengandung informasi menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]
