Beredar kabar yang menarasikan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani menyeret tokoh besar di balik mega korupsi Kemterian Keuangan (Kemenkeu)
Kabar tersebut disebarkan oleh akun Youtube dengan 228 ribu pengikut bernama LIDAH RAKYAT melalui sebuah video yang diunggah pada Rabu (20/3/2023).
"Tak Mau Sendiri Sri Mulyani Seret Tokoh Besar Ternama Ri Di Balik Mega Korupsi Kemenkeu Viral News" begitu judul dalam unggahan tersebut seperti dikutip Mamagini, Selasa (21/3/2023).
Selain itu, unggahan tersebut juga menyertakan thumbnail berupa foto yang diduga telah direkayasa dengan narasi sebagai berikut:
"SERET TOKOH TERNAMA RI
DI BALIK MEGA KORUPSI KEMENKEU TERNYATA ADA PERAN PENTING ORANG BESAR INI"
Namun begitu, apakah benar Sri Mulyani seret tokoh ternama di balik mega korupsi Kemenkeu?
Penjelasan
Setelah melihat unggahan tersebut secara utuh, tidak ditemukan adanya keselarasan antara narasi dalam judul dan thumbnail dengan isi video.
Video tersebut sama sekali tidak menampilkan atau menunjukkan bukti bahwa Sri Mulyani menyeret tokoh besar di balik mega korupsi Kemenkeu.
Baca Juga:Waspada! Teroris Manfaatkan Kecanggihan Teknologi hingga Sistem Algoritma di Medsos untuk Propaganda
Isi video tersebut hanya membahas seputar transaksi janggal Rp300 triliun di instansi tersbut.
Faktanya, berdasarkan penelusuran, hingga saat ini tidak ada berita kredibel yang menyatakan Sri Mulyani menyeret tokoh besar dalam di balik mega korupsi Kemenkeu.
Selain itu, hingga saat ini juga tidak ada kabar tentang mega korupsi di Kemenkeu.
Yang benar, Kemenkeu saat ini masih menindaklanjuti dugaan transaksi janggal di instansi tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan Sri Mulyani seret tokoh besar di mega korupsi Kemenkeu merupakan klaim yang tidak benar.
Unggahan tersebut merupakan unggahan yang mengandung informasi dan narasi menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]