Beredar kabar yang menarasikan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kabar tersebut disebarkan oleh akun Youtube dengan 332 ribu pengikut bernama SUARA POLITIK melalui sebuah video yang diunggah pada Kamis,(23/3/2023).
"MENGEJUTKAN !! SRI MULYANI SERET NAMA JOKOWI, PPATK & KPK LANGSUNG LAKUKAN INI" begitu judul dalam unggahan tersebut seperti dikutip Mamagini, Kamis (23/3/2023).
Selain itu, unggahan tersebut juga menyertakan thumbnail berupa foto yang diduga telah direkayasa dengan narasi sebagai berikut:
Baca Juga:Sikat Gigi Saat Puasa di Siang Hari, Apa Hukumnya?
"SRI MULYANI SERET NAMA JOKOWI
PPATK $ KPK LANGSUNG LAKUKAN HAL INI DI ISTANA"
Namun begitu, apakah benar Sri Mulyani seret nama Jokowi?
Penjelasan
Setelah melihat unggahan tersebut secara utuh, tidak ditemukan adanya keselarasan antara narasi dalam judul dan thumbnail dengan isi video.
Video tersebut sama sekali tidak menampilkan atau menunjukkan bukti bahwa Sri Mulyani menyeret nama Jokowi dalam kegaduhan transaksi janggal di Kemenkeu.
Baca Juga:Ahmad Syaikhu Teken MoU Piagam Koalisi Perubahan, Anies Sambangi Markas PKS Semalam
Isi video tersebut hanya membahas seputar rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI yang dihadiri oleh PPATK terkait heboh transaksi janggal Rp349 triliun.
Faktanya, berdasarkan penelusuran, hingga saat ini tidak ada berita kredibel yang menyatakan Sri Mulyani menyeret nama Jokowi dalam kegaduhan transaksi janggal di Kemenkeu.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan Sri Mulyani menyeret nama Jokowi merupakan klaim yang tidak benar.
Unggahan tersebut merupakan unggahan yang mengandung informasi dan narasi menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]