Din Syamsuddin Kritik Larangan Bukber Puasa, Pernikahan Kaesang Kena Sindir

Din Syamsuddin menilai larangan buka puasa bersama sesuai edaran surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023, tidak arif dan tak adil.

Ummi H S
Kamis, 23 Maret 2023 | 19:22 WIB
Din Syamsuddin Kritik Larangan Bukber Puasa, Pernikahan Kaesang Kena Sindir
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin [Instagram]

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengkritik larangan Presiden Joko Widodo untuk menggelar buka puasa bersama bagi jajaran menteri, kepala daerah hingga pegawai pemerintah.

Din Syamsuddin menilai larangan buka puasa bersama sesuai edaran surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023, tidak arif dan tak adil.

"Larangan Presiden Joko Widodo bagi Pejabat Instansi Pemerintah untuk adakan Buka Puasa Bersama seperti dalam Edaran Mensekab Pramono Anung tidak arif dan tidak adil," ujar Din Syamsudddin dalam keterangannya yang dikutip Mamagini, Kamis (23/3/2023).

Ia menjelaskan bahwa larangan buka puasa bersama bagi jajaran menteri hingga pegawai pemerintah tidak arif, karena tak memahami makna dan hikmah dari buka puasa.

Baca Juga:5 Tips Istirahat dengan Baik saat Sedang Travelling, Yuk Terapkan!

Yakni kata Din Syamsuddin makna dan hikmah buka puasa bersama yakni dapat meningkatkan silaturahim dan serta peningkatan kerja aparatur sipil negara (ASN).

"Tidak arif karena terkesan tidak memahami makna dan hikmah Buka Puasa Bersama antara lain utk meningkatkan silaturahim yg justru positif bagi peningkatan kerja dan kinerja Aparatur Sipil Negara," papar dia.

Sementara tidak adil kata Din Syamsudin perihal alasan meniadakan buka puasa bersama karena masih adanya Covid-19. Ia lalu menyindir pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangrep dengan Erina Gudono yang digelar mewah dan mengundang kerumunan masyarakat pada 10 dan 11 Desember 2022 lalu serta menyindir kedatangan Jokowi di berbagai kesempatan.

"Tidak adil karena nyata alasannya mengada-ada, yaitu masih adanya bahaya Covid-19. Bukankah Presiden sendiri melanggar ucapannya sendiri dengan mengadakan acara pernikahan putranya yang mewah dan mengundang kerumunan?,Begitu juga bukankah Presiden terakhir ini sering berada di tengah kerumunan?," kata Din Syamsuddin.

"Janganlah ucap dan laku berbeda, karena menurut Al-Qur'an "suatu kehinaan besar di sisi Allah bagi seseorang yang hanya mengatakan apa yang tidak dikerjakannya," sambungnya.

Baca Juga:Ini Ciri-ciri Artis Inisial P yang Terlibat Bisnis Haram Pencucian Uang Senilai Rp4.4 Triliun

Selain itu, mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu menilai kebijakan yang tidak bijak dimunculkan secara terbuka di tengah umat Islam mulai menjalankan ibadah-ibadah Ramadhan yg antara lain mengadakan Buka Puasa Bersama (Iftar Jama'i)

Ia pun menekankan bahwa jika nanti para pejabat/tokoh pemerintahan tidak mengadakan Buka Puasa Bersama, dapat dicatat rezim ini meniadakan tradisi Ramadhan yang baik yang sudah berjalan baik sejak dulu.

"Kepada umat Islam, bagi yang mampu, teruskan adakan Buka Puasa Bersama, jangan taati perintah pemimpin yg bermaksiat kepada Allah SWT. Camkan Hadits Nabi "seseorang yg memberi makan orang yg berpuasa akan mendapat pahala setimpal pahala orang yg berpuasa itu," katanya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Badan/Lembaga terkait terkait penyelenggaraan buka puasa bersama (bukber) selama bulan Ramadan 1444 Hijriah.

Arahan Jokowi tersebut tertuang dalam Surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 terkait penyelenggaraan buka puasa bersama.

Dalam surat tersebut ditandatangani Sekretaris Kabinet Pramono Anung dengan tembusan yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Arahan tersebut berisikan tiga poin termasuk larangan untuk menggelar buka puasa bersama selama bulan Ramadan.

Poin pertama dalam arahan Jokowi tersebut yakni menekankan perlunya ke hati-hatian, lantaran penanganan Covid-19 masih dalam transisi menuju endemi.

"Penanganan Covid-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian," isi poin satu dalam surat arahan tersebut yang dikutip Mamagini, Kamis (23/3/2023)

Selanjutnya poin kedua melarang digelarnya acara buka puasa bersama.

"Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah agar ditiadakan," isi poin kedua.

Lalu di poin ketiga meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menindaklanjuti arahan tersebut kepada kepala daerah.

Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para gubernur, bupati dan wali kota," isi poin ketiga.

Selain itu, dalam surat arahan tersebut juga meminta para menteri, kepala instansi, kepala lembaga serta kepala daerah untuk mematuhi arahan Presiden tersebut dan meneruskan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing.

"Demikian disampaikan agar Saudara mematuhi arahan Presiden dimaksud dan meneruskan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing," bunyi arahan dalam surat tersebut.

Politainment

Terkini

Hingga akhirnya motor tak berkemudi tersebut berbelok tepat di depan toko parfum dan menabraknnya

Unik | 08:58 WIB

Warganet langsung memuji kerendahhatiannya yang terpancar dari isi pidatonya.

Unik | 08:50 WIB

Kata dia, pembebasan dan pemulangan WNI korban TPPO online scam merupakan hasil kerja cepat pemerintah dalam menangani TPPO dari hulu hingga hilir

Entertainment | 23:26 WIB

Kata Marion Jola, komentar negatif yang ia terima tersebut merupakan sebagian kecil komentar jahat yang ia dapatkan setiap hari.

Entertainment | 21:53 WIB

Dalam kesempatan tersebut, Gibran dan Puan juga menyempatkan bertemu Ahmad Dhani dan personil Dewa 19 usai konser

Entertainment | 21:11 WIB

Mulanya seorang netizen menulis cuitan yang ditujukan untuk Selvi Ananda dengan kata-kata yang tak pantas.

| 19:33 WIB

Pengendara moge yang diduga terlibat kecelakaan dengan korban justru dikabarkan pergi begitu saja enggan bertanggung jawab

Unik | 18:44 WIB

Momen liburan Aura Kasih tersebut dibagikan di akun Instagramnya @aurakasih

Entertainment | 18:22 WIB

Lucinta Luna mengaku dirinya adalah kembaran Luna Maya yang terpisah dan kini kembali bersatu

Entertainment | 17:07 WIB

INARA RUSLI GANDENG PACAR BARU

Entertainment | 16:59 WIB

Satu pelaku perampokan memaksa pegawai minimarket untuk menyerahkan kunci brankas uang sambil menodongkan pistol

Metropolitan | 18:21 WIB

Tak hanya memukul wanita, pelaku juga memukuli sopir yang menegurnya karena menyerobot antrean SPBU

Metropolitan | 18:16 WIB

Trunoyudo juga menegaskan penyidik akan secara proporsional dan profesional dengan mengedepankan scientific crime investigation

Metropolitan | 18:09 WIB

Karyoto merasa bertanggung jawab atas ramai pemberitaan terkait Mario Dandy

Metropolitan | 15:45 WIB

"Pelaku dua orang ditangkap di Tanah Abang. Salah satu pelaku merupakan residivis," ujar Hengki

Metropolitan | 12:18 WIB

Sidang cerai perdana Desta dan Natasha Rizki digelar hari ini.

Gosip | 09:12 WIB

Ivan Gunawan menyandang julukan Super Mega Bintang sejak 2019.

Gosip | 09:06 WIB

"Doain saja Mimi cepet mati Lolly, biar kamu langsung dapat harta Mimi," ucap Nikita Mirzani buat sang anak, Lolly.

Gosip | 08:37 WIB

Inara Rusli memberikan tanggapannya usai dijodoh-jodohkan dengan Ariel NOAH.

Gosip | 08:15 WIB

Unit NCT yang digawangi Doyoung, Jaehyun dan Jungwoo ini tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Minggu (28/5/2023) siang.

Gosip | 08:00 WIB
Tampilkan lebih banyak