Indonesia dinilai rugi secara materi capai miliaran rupiah setelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Rabu (29/3/2023).
Kerugian yang dimaksud adalah dari sisi persiapan biaya penyelenggaraannya. Dilansir dari suara.com, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan dana yang besar untuk persiapan infrastruktur dalam menyambut gelaran Piala Dunia U-20 2023.
"Kita sudah beberapa ratus miliar untuk persiapan baik dilapangan dan sebagainya," ujar Arya saat dihubungi Suara.com, Kamis (30/3/2023).
Selain itu kata dia potensi mendapatakan keuntungan triliun rupiah dari penonton dan sebagainya juga pupus.
Baca Juga:Wom Finance Raup Laba Bersih Rp 197,60 Miliar di 2022
"Potensi keuntungan jadi kerugian itu, itu juga bisa triliun juga, apalagi di enam kota kan," jelas Arya.
Selain rugi secara materil, Indonesia dinilai juga akan sulit menjadi tuan rumah Piala Dunia ke depannya.
Melihat kerugian itu, netizen berkomentar ramai-ramai siapa seharusnya yang disalahkan.
"G papa uangnya g ilang,stadion jd bagus tp inget ya 2024 jangn pilih siapa," tulis netizen di akun Instagram @faktanyagoogle.
"Ulah yg mau jadi capres ," tulis netizen.
Baca Juga:Jokowi Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20