Beredar kabar yang menarasikan bahwa terdapat sidik jari Komisaris Jenderal Fadil Imran pada senjata api (senpi) penembak Habib Bahar bin Smith.
Kabar itu disebarkan oleh akun Youtube dengan 239 ribu pengikut bernama LIDAH RAKYAT melalui sebuah video yang diunggah pada 18 Mei 2023.
"Ada Sidik Jari Fadil Menempel Di Senpi PelakuHasil Tes Genetis, Tim Forensik Temukan Fakta Ini" begitu judul dalam unggahan tersebut seperti dikutip Mamagini, Kamis (18/5/2023).
Selain itu, unggahan tersebut juga menyertakan gambar thumbnail berupa foto yang diduga telah direkayasa dengan narasi sebagai berikut:
Baca Juga:Hasil NBA: Miami Heat Ambil Kemenangan dari Markas Boston Celtics di Final Wilayah Timur
"DITEMUKAN SIDIK JARI FADIL DI PISTOL
HASIL TES GENETIS PADA SENPI PELAKU PENEMBAKAN HABIB BAHAR MENGEJUTKAN"
Namun begitu, apakah benar terdapat sidik jari Jenderal Fadil Imran pada senpi penembak Habib Bahar?
Penjelasan
Setelah melihat unggahan tersebut secara utuh, video itu sama sekali tidak menampilkan tayangan terkait adanya sidik jari Jenderal Fadil Imran pada senpi penembak Habib Bahar.
Video tersebut juga sama sekali tidak menunjukkan bukti bahwa terdapat sidik jari Jenderal Fadil Imran pada senpi penembak Habib Bahar.
Baca Juga:TPP Guru PPPK Kota Bekasi Kena Potongan, Plt Wali Kota Tri Adhianto Buka Suara: Kita Lihat Nanti
Faktanya, berdasarkan penelusuran, hingga saat ini kasus penembakan yang dilaporkan oleh Habib Bahar masih didalami oleh pihak kepolisian.
Selain itu, hingga saat ini tidak ada pernyataan dair pihak berwajib terkait adanya sidik jari Jenderal Fadil Imran pada senpi penembak Habib Bahar.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa klaim terdapat sidik jari Jenderal Fadil Imran pada senpi penembak Habib Bahar merupakan klaim yang salah.
Unggahan tersebut merupakan unggahan yang mengandung informasi tidak benar dan narasi menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Mamagini.Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].
