Beredar kabar yang menarasikan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan mundur dari Koalisi Perubahan hingga membuat Anies Baswedan gagal menjadi Capres.
Kabar itu disebarkan oleh akun Youtube dengan 813 ribu pengikut bernama POLITIK NUSANTARA melalui sebuah video yang diunggah pada 27 Mei 2023.
"POSITIF ANIES GAGAL NYAPRES..KEPUTUSAN AHY MUNDUR DARI KOALISI BIKIN NASDEM LANGSUNG NGAMUK" begitu judul dalam unggahan tersebut seperti dikutip Mamagini, Minggu (28/5/2023).
Selain itu, unggahan tersebut juga menyertakan gambar thumbnail berupa foto yang diduga telah direkayasa dengan narasi sebagai berikut:
Baca Juga:Tak Hanya Menyenangkan, Ini 4 Manfaat Liburan bagi Kesehatan Mental
"PECAH...BUBAR TENGAH JALAN
AHY NYATAKAN MUNDUR DARI KOALISI
ANIES GAGAL NYAPRES..NASDEM LANGSUNG NGAMUK"
Namun begitu, apakah benar AHY telah mengumumkan partai Demokrat mundur dari Koalisi Perubahan?
Penjelasan
Setelah melihat unggahan tersebut secara utuh, video itu sama sekali tidak menampilkan tayangan terkait AHY yang menyatakan mundur dari Koalisi Perubahan.
Video tersebut juga sama sekali tidak menunjukkan bukti bahwa Anies Baswedan gagal menjadi Capres.
Baca Juga:Tingkatkan Kualitas Peternakan, SDG Jateng Gelar Pelatihan Pembuatan Pakan Silase di Klaten
Faktanya, berdasarkan penelusuran, hingga saat ini partai Demokrat masih tergabung dalam Koalisi Perubahan dan mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan AHY nyatakan keluar dari Koalisi merupakan klaim yang salah.
Unggahan tersebut merupakan unggahan yang mengandung informasi tidak benar dan narasi menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Mamagini.Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].