Jemaah Haji Diingatkan Bawa Alat Pelindung Diri dan Tak Pakai Perhiasan Mencolok Saat Ziarah di Madinah

Kemenag kata Fauzin juga mengingatkan jemaah haji untuk memastikan kamar hotel terkunci dan juga tak membawa perhiasan yang mencolok saat aktivitas ziarah di Madinah.

Mia Septria
Minggu, 28 Mei 2023 | 19:56 WIB
Jemaah Haji Diingatkan Bawa Alat Pelindung Diri dan Tak Pakai Perhiasan Mencolok Saat Ziarah di Madinah
Kloter 1 Jamaah Calon Haji Indonesia (Dok. MCH)

Kementerian Agama mengimbau agar Jemaah selalu membawa dan mengenakan alat pelindung diri saat melakukan ziarah ke sejumlah tempat di Kota Madinah.

Hal ini dikatakan Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin.

"Mengingat cuaca dan terik matahari, pastikan saat ziarah membawa alat pelindung diri seperti payung, topi agar tidak terpapar panas langsung matahari," ujar Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangannya yang dikutip Mamagini.Suara.com, Minggu (28/5/2023).

Kemenag kata Fauzin juga mengingatkan jemaah haji untuk memastikan kamar hotel terkunci dan juga tak membawa perhiasan yang mencolok saat aktivitas ziarah di Madinah.

Baca Juga:5 Fakta Pengendara Moge Kabur Usai Serempet Santri sampai Muntah Darah, Kini Serahkan Diri

"Selama melakukan aktivitas ziarah di Madinah, sebelum meninggalkan hotel untuk ziarah, pastikan kamar terkunci dengan baik dan titipkan kuncinya di resepsionis hotel. Bawa uang secukupnya, dan jangan memakai perhiasan mencolok. Belanja jangan berlebihan, karena akan jadi beban bawaan yang berat," papar dia.

Selain itu, Fauzin juga mengingatkan jemaah agar membawa air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. 

Ia meminta jamaah untuk selalu berkoordinasi dengan ketua kloter, ketua rombongan, dan regu masing-masing. 

"Tetap berkelompok, jangan memisahkan diri dari rombongan," kata dia.

Fauzin mengatakan, untuk masuk ke Raudhah, Saudi menerapkan dua cara, melalui Tasreh dan aplikasi Nusuk. Kata Fauzin, untuk Tasreh, prosesnya dikoordinir petugas haji, suratnya diterbitkan Daker Madinah. 

Baca Juga:Polisi Sebut Video Mario Dandy Lepas Pasang Kabel Ties Sendiri Hasil Editan, Netizen Bilang Begini

"Setelah tasrehnya terbit, Daker Madinah akan mendistribusikan ke tiap sektor untuk diteruskan kepada ketua rombongan masing-masing. Surat Tasreh itu dibawa saat jemaah akan masuk ke Raudhah," papar Fauzin.

Untuk masuk Raudhah dengan aplikasi Nusuk, lanjut Fauzin, prosesnya dilakukan secara sendiri-sendiri oleh jemaah melalui aplikasi Nusuk di gadget masing-masing.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga hari ini, Minggu, 28 Mei 2023 pukul 11.10 WIB, jemaah yang sudah terbang ke Tanah Suci berjumlah 27.952 orang atau 73 kelompok terbang (kloter), yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 24.157 orang atau 63 kloter. Data tersebut khusus Jemaah, di luar petugas kloter. 

Untuk diketahui jemaah sakit 51 orang. Sebanyak 38 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, 13 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah. Jemaah wafat bertambah 1 orang atas nama Achmad Suhadak Riduwan tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Surabaya (SUB) 9. Sehingga sampai hari ini, total Jemaah yang wafat berjumlah 2 orang.

"Jemaah yang wafat disalatjenazahkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Baqi. Sesuai ketentuan, jemaah yang wafat akan dibadalhajikan," kata Fauzin.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Politainment

Terkini

Tampilkan lebih banyak