Sebuah thread di Twitter menjadi perbincangan warganet, di mana seorang pengacara yang sekaligus merupakan wakil ketua partai berinisial RR, melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istri siri.
Istri siri yang menggunakan akun Twitter @HeyFarahhh menceritakan dalam thread-nya mengenai perbuatan keji sang suami.
Dalam thread yang berjudul "Suamiku (mantan) membuatku menjadi pasien rumah sakit jiwa" ini, Farah mengaku kalau RR meninggalkannya saat usia kandungannya sudah masuk 9 bulan.
Tak hanya ditinggalkan, RR juga memutus hampir semua saluran komunikasi. Bahkan, akun media sosial sang istri pun diblokir, kecuali Instagram.
Baca Juga:Bukan Hanya Megawati, Zulhas PAN Juga Dipertemukan dengan Ganjar dan Puan dalam Satu Ruangan
"Dua bulan saya struggle sendirian. Saya ditinggalkan tanpa penjelasan apapun ketika kandungan saya usia 9 bulan. Tepat di tanggal 12 maret saya ditinggalkan. Semua kontak bahkan sosmed dia blokir, hanya menyisakan instagram sebagai sarana kami berkomunikasi. Itupun tanpa saling follow," tulis Farah.
Dua minggu setelah ditinggalkan, Farah melahirkan seorang bayi perempuan. Itu pun, RR sama sekali tidak menemuinya, meski sudah dikabari lewat direct message (DM) di Instagram.
"Sampai hari kelahiran anaknya, dia tidak juga menemui kami. Berkali-kali saya text dia melalui DM Instagram, dia tetap bergeming," tulisnya lagi.
"Sampai akhirnya, saya bertanya, tidakkah kamu memiliki naluri seorang ayah? Atau minimal sebagai manusia yang memiliki nurani," lanjut Farah.
Setelah itu, barulah RR merespons pesan Farah, menanyakan keadaan anaknya. Namun, RR kemudian meminta Farah agar tak menemuinya lagi.
Baca Juga:Viral Waketum Partai Inisial RR Dituding Telantarkan Istri dan Anak, Cuma Beri Nafkah Rp150 Ribu
RR pun berkata bahwa dirinya hanya bisa memberikan uang kebutuhan anaknya sebesar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per bulan. Sungguh nominal yang sangat kecil dibandingkan kebutuhan bayi baru lahir.
"Ya, seorang lawyer dengan banyak kasus dan seorang wakil ketua umum partai hanya memberikan 100rb-150rb untuk anaknya," tulis Farah lagi.
Tak tahan dengan perlakuan yang diterimanya, Farah pun berniat mencari RR. Tanggal 23 Mei lalu, ia melihat sebuah postingan yang ada foto RR dan ketua umum partainya sedang menghadiri sebuah kegiatan di Pusdiklat di Cisarua, Bogor.
"Saya berusaha menemui dia, menyetir sendiri dari Jakarta ke Cisarua membawa bayi saya. Saya bersyukur sekali selama perjalanan bayi saya tidak rewel, dia tertidur pulas, seperti paham bahwa ibunya sedang memperjuangkannya untuk bertemu ayahnya," lanjut Farah.
Di Cisarua, dengan bantuan kepala keamanan Pusdiklat, Farah berhasil menemui RR.
"Terlihat kaget ketika dia melihat saya, setengah memaksa dia meminta saya untuk balik ke Jkt. Tapi saya menolak, karena memang saya lelah setelah menyetir dari Jkt ke Cisarua, dan anak bayi saya pun butuh istirahat setelah perjalanan," kata Farah.
Akhirnya, RR mengajak Farah ke sebuah vila yang berada jaug dari keramaian untuk tempat ia dan anaknya beristirahat. Sayangnya, RR yang berjanji akan kembali menemuinya di malam hari, malah pergi kembali ke Jakarta.
Farah yang terpuruk pun menangis semalaman di Pusdiklat. Seorang dokter pun datang memeriksa kondisi kejiwaannya.
"Dengan sigap, mereka membawa saya ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi untuk segera mendapatkan perawatan kejiwaan saya. Saya dinyatakan depresi... Akumulasi kesakitan yang saya tahan 2 bulan ditinggalkan saat hamil besar hingga melahirkan," curhat Farah.
"Di perjalanan menuju RSJ, saya tetap menangis, rasa sakit begitu dalam saya rasakan. Hingga di ruang IGD mata saya terbelalak ketika membaca tulisan yang tertera di seragam perawat "RSJ Marzoeki Mahdi", saya meronta untuk keluar dari sana sembari mengatakan saya tidak gila," tulisnya lagi.
Di RSJ, Farah diobservasi di ruangan bersama para ODGJ lain. Ia mengaku ketakutan lantaran beberapa ODGJ begitu galak, bahkan ada yang menjambak rambutnya.
Saat dirawat di RSJ, Farah sempat dioperasi hemoroid lantaran mengalami perdarahan. Setelah operasi, RR akhirnya datang. Namun, kedatangan RR bukan untuk menjenguknya, melainkan untuk menceraikannya.
Kisah Farah ini langsung menarik perhatian warganet. Tak sedikit yang memberi dukungan moral kepadanya, meski hingga saat ini belum diketahui secara pasti identitas mantan suami Farah yang berinisial RR tersebut. .