Beredar kabar yang menarasikan bahwa Jusuf Kalla (JK) terlibat dalam kasus korupsi BTS 4G sehingga dijemput oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kabar itu disebarkan oleh akun Youtube dengan 201 ribu pengikut bernama RODA POLITIK melalui sebuah video yang diunggah pada 5 Juni 2023.
"TERBUKTI TERLIBAT MEGA KORUPSI BTS 4G AKHIRNYA JUSUF KALLA DI JEMPUT KPK ???" begitu judul dalam unggahan tersebut seperti dikutip Mamagini, Senin (5/6/2023).
Selain itu, unggahan tersebut juga menyertakan gambar yang telah dirakayasa sebagai thumbnail dengan narasi sebagai berikut:
Baca Juga:NCTzen Siap Jajan, NCT Dream Jadi Bintang Iklan Merek Snack Lokal Indonesia
"JK TERLIBAT KORUPSI BTS 4G
SRI MULYANI GANDENG KPK TEMUKAN BUKTI MENGEJUTKAN"
Namun begitu, apakah benar JK terlibat dalam kasus korupsi BTS 4G sehingga dijemput KPK?
Penjelasan
Setelah melihat unggahan tersebut secara utuh, video itu sama sekali tidak menampilkan tayangan terkait KPK yang menjemput Jusuf Kalla.
Video tersebut juga sama sekali tidak menunjukkan bukti bahwa Jusuf Kalla terlibat kasus korupsi BTS 4G.
Baca Juga:Dugaan Kebocoran Dokumen Penyelidikan Korupsi, Dewas KPK Periksa Menteri ESDM dan Plh Dirjen Minerba
Faktanya, berdasarkan penelusuran, hingga saat ini tidak ada bukti atau pun berita kredibel yang menyatakan Jusuf Kalla terlibat kasus korupsi BTS 4G.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan Jusuf Kalla dijemput KPK karena terlibat kasus korupsi BTS 4G merupakan klaim yang salah.
Unggahan tersebut merupakan unggahan yang mengandung informasi tidak benar dan narasi menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Mamagini.Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].
